Biografi dan Pemikiran Syekh Ahmad Musthafa Al-Maraghi: Ulama Modernis Penyusun Tafsir Paling Populer di Era Kontemporer-Sebagai salah satu ulama paling berpengaruh dalam khazanah keilmuan Islam modern, Syekh Ahmad Musthafa Al-Maraghi dikenal luas sebagai mufasir yang berhasil memadukan tradisi klasik dan pendekatan rasional era modern. Melalui karya monumentalnya, Tafsir Al-Maraghi, ia menghadirkan metode penafsiran yang mudah dipahami, kontekstual, dan relevan dengan perkembangan masyarakat. Artikel ini menyajikan biografi lengkap, perkembangan intelektual, serta kontribusi pemikiran Syekh Al-Maraghi yang menjadikannya tokoh penting dalam peradaban Islam modern.
Asal Usul dan Latar Keluarga Al-Maraghi
Kelahiran dan Lingkungan Keluarga Ulama
Syekh Ahmad Musthafa Al-Maraghi lahir di desa Al-Maraghah, wilayah Sohag, Mesir Selatan, pada tahun 1883 M. Ia berasal dari keluarga terhormat yang dikenal memiliki tradisi ilmiah kuat, khususnya dalam bidang fikih dan tafsir. Lingkungan ini membentuk fondasi intelektualnya sejak kecil dan menumbuhkan kecintaan mendalam pada ilmu agama.
Pendidikan Dasar dalam Tradisi Al-Azhar
Sejak usia dini, ia belajar di kuttab, kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Al-Azhar, lembaga pendidikan tertua dan paling berpengaruh dalam dunia Islam. Di sana, ia mendalami ilmu-ilmu keislaman seperti:
-
Tafsir dan Ulumul Qur’an
-
Fikih dan Ushul Fikih
-
Ilmu Hadis
-
Logika dan filsafat dasar
-
Bahasa Arab dan sastra
Pada masa menuntut ilmu ini, kecerdasannya segera terlihat. Ia dikenal cepat memahami materi, kritis, dan gemar berdiskusi dengan para syekh besar Al-Azhar.
Karier Intelektual dan Dunia Pendidikan
Pengabdian sebagai Pengajar dan Reformis Pendidikan
Setelah menyelesaikan pendidikan di Al-Azhar, Syekh Al-Maraghi diangkat sebagai pengajar di berbagai institusi pendidikan Islam. Kepiawaiannya membuat ia dipercaya memegang posisi strategis, termasuk di Kementerian Pendidikan Mesir. Ia dikenal sebagai tokoh reformis yang berupaya melakukan modernisasi kurikulum pendidikan Islam agar lebih sesuai dengan kebutuhan zaman.
Jabatan Penting dalam Lembaga Keagamaan
Syekh Al-Maraghi pernah menjabat sebagai Qadhi (hakim), mufti, hingga menduduki jabatan penting dalam struktur Al-Azhar. Dedikasinya menjadikan Al-Azhar lebih progresif membuat ia dihormati sebagai salah seorang pembaharu paling berpengaruh pada era modern.
Metodologi Penafsiran Al-Maraghi
Pendekatan Rasional-Modern
Metode penafsiran Syekh Al-Maraghi berprinsip pada:
-
penekanan pada kemudahan pemahaman (taysir),
-
penggunaan bahasa yang mudah dan komunikatif,
-
penafsiran ayat berdasarkan tujuan syariat (maqashid),
-
menghindari perdebatan teologis bertele-tele,
-
penggunaan pendekatan ijtihad kontekstual yang relevan dengan permasalahan sosial modern.
Pendekatan ini menjadikan Tafsir Al-Maraghi sering digunakan di sekolah-sekolah dan majelis kajian di dunia Islam, termasuk di Indonesia.
Penolakan Taklid dan Fokus pada Ijtihad
Syekh Al-Maraghi menolak taklid buta pada pendapat ulama terdahulu. Baginya, pintu ijtihad selalu terbuka dan umat Islam harus terus mengembangkan pemikiran sesuai tuntutan zaman.
Penjelasan Ayat Berdasarkan Tema Sosial
Ia fokus pada penerapan nilai Al-Qur’an dalam isu-isu sosial, seperti:
-
pendidikan,
-
keadilan hukum,
-
ekonomi umat,
-
moralitas publik,
-
persatuan umat Islam.
Hal ini membuat tafsirnya lebih hidup dan mudah dicerna pembaca.
Tafsir Al-Maraghi: Karya Monumental yang Mempengaruhi Dunia Islam
Sejarah Penyusunan Tafsir
Tafsir Al-Maraghi disusun dalam 30 juz lengkap dan menjadi salah satu tafsir modern paling banyak dipelajari. Disusun dengan struktur yang sistematis, tafsir ini disertai penjelasan makna kosa kata, konteks ayat, dan penerapan hukum secara sederhana.
Keunggulan Tafsir Al-Maraghi
Beberapa keunggulan utama tafsir ini antara lain:
-
bahasa yang sederhana dan komunikatif,
-
pembahasan ringkas namun padat,
-
relevan untuk pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum,
-
kaya penjelasan sosial dan moral,
-
bebas dari perdebatan teologis panjang.
Pengaruhnya di Indonesia
Di Indonesia, Tafsir Al-Maraghi menjadi salah satu rujukan utama dalam pendidikan Islam, terutama di pesantren, madrasah, dan perguruan tinggi. Banyak ulama Indonesia merujuk pemikiran Al-Maraghi dalam karya tafsir lokal maupun pengembangan kurikulum.
Pemikiran Syekh Al-Maraghi dalam Berbagai Bidang
1. Pemikiran dalam Bidang Pendidikan
Al-Maraghi menekankan pentingnya pendidikan yang:
-
membentuk karakter,
-
mendukung kemajuan sains,
-
tidak terjebak pada hafalan,
-
mendorong nalar, logika, dan inovasi.
Pandangannya turut menginspirasi reformasi kurikulum di Al-Azhar.
2. Pemikiran Sosial Kemasyarakatan
Ia menegaskan pentingnya:
-
keadilan sosial,
-
penyantunan fakir miskin,
-
pembangunan ekonomi umat,
-
pemerintahan yang bersih dan amanah.
Pemikiran ini menegaskan bahwa Al-Qur’an tidak hanya berbicara tentang spiritualitas, tetapi juga kehidupan sosial yang adil.
3. Pemikiran tentang Ijtihad Modern
Menurut Al-Maraghi, ijtihad harus menjawab tantangan zaman, bukan sekadar mengulang pendapat lama. Ia memadukan teks Al-Qur’an, maqashid syariah, dan realitas modern.

