-->

Sejarah Lengkap Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis


Sejarah Lengkap Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis-Desa Purwajaya, yang kini berada dalam wilayah administratif Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah pembentukan dan perkembangan yang khas. Kami menyajikan narasi yang komprehensif mulai dari akar pemekaran, kondisi sosial-administratif awal, hingga struktur masyarakat dan perkembangan wilayah saat ini. Tujuan kami adalah memberikan dokumentasi sejarah yang menyeluruh agar Desa Purwajaya dapat dipahami secara mendalam dari berbagai aspek.


 Akar Pemekaran dan Pembentukan Desa

Sebelum terbentuk sebagai unit administratif tersendiri, Desa Purwajaya masih tergabung dalam wilayah Desa Karangpaningal, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. purwajaya-ciamis.desa.id+1

Pemekaran dilatarbelakangi oleh beberapa faktor:

Adapun pembentukan Desa Purwajaya terjadi dengan kondisi awal terdiri dari dua dusun yakni Dusun Sindangsari dan Dusun Panineungan, yang dipimpin oleh Kepala Desa pertama, Bapak Parto Suwito. purwajaya-ciamis.desa.id

Diagram kronologi pemekaran

Kronologi Pembentukan Desa Purwajaya 1974 : Banjir tanggul Ciseel → menimbulkan kebutuhan tata-kelola wilayah yang lebih baik 1978 : Pemekaran dari Desa Karangpaningal → terbentuk Desa Purwajaya 1980-1982 : Kantor sementara di rumah warga (Timin → Sujangi) 1982 : Kantor desa permanen mulai dibangun

 Wilayah dan Struktur Dusun

Saat ini, Desa Purwajaya membentang dengan luas wilayah ± 537 hektar, terdiri dari lima dusun, yaitu:

  1. Dusun Sindangsari

  2. Dusun Sindangkasih

  3. Dusun Sindangrasa

  4. Dusun Panineungan

  5. Dusun Pancalan purwajaya-ciamis.desa.id

Redistribusi dusun terjadi melalui beberapa tahap pemekaran:

Pemekaran dusun-dusun ini menunjukkan dinamika perkembangan desa dalam menjawab tantangan pertumbuhan penduduk maupun kebutuhan administrasi lokal.


Kantor Desa dan Fasilitas Administratif

Pada awal pembentukan, kantor desa menempati rumah warga: sementara di rumah Bapak Timin selama kurang lebih 1 tahun, kemudian pindah ke rumah Bapak Sujangi tahun 1980-1982. purwajaya-ciamis.desa.id

Kemudian, mulai tahun 1982, kantor desa permanen mulai ditempati, setelah pembelian tanah dari Bapak Tameji dan pembangunan fasilitas oleh swadaya masyarakat dan perangkat desa. purwajaya-ciamis.desa.id

Dengan bantuan pemerintah daerah Kabupaten Ciamis, bangunan kantor desa kemudian diperbaiki dan kini menjadi landmark administratif bagi Desa Purwajaya. purwajaya-ciamis.desa.id


Peristiwa Penting dalam Sejarah Lokal

Beberapa kejadian penting yang membentuk sejarah sosial dan administratif Desa Purwajaya antara lain:

  • Bencana banjir akibat jebolnya tanggul Ciseel pada tahun 1974. purwajaya-ciamis.desa.id

  • Pemekaran dusun-dusun seperti disebut di bagian sebelumnya (1982, 1999, 2010).

  • Gempa bumi pada 09 September 2009 yang menewaskan 1 orang warga dan merusakkan banyak rumah. purwajaya-ciamis.desa.id

Peristiwa-peristiwa ini bukan hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga mempengaruhi kebijakan pembangunan desa, kesiapsiagaan bencana, dan perkembangan infrastruktur lokal.


Daftar Kepala Desa Sepanjang Masa

Untuk memahami dinamika pemerintahan lokal, berikut adalah daftar kepala desa yang pernah memimpin Desa Purwajaya: purwajaya-ciamis.desa.id

NamaMasa Jabatan
Bpk. Parto Suwito1979–1987
Bpk. Parto Suwito (Pjs)1987–1989
Bpk. Bardan Pujianto1989–1997
Bpk. Enjum Jumriatin (Pjs)1997–1999
Bpk. Kuswanto1999–2007
Bpk. Wagino (Pjs)2007–2008
Bpk. Kuswanto2008–2012
Bpk. Abdul Kholid Nasrullah (Pjs)2012–2013
Bpk. Abdul Kholid Nasrullah2013–2019
Bpk. Kasiman (Pjs)2019–2021
Bpk. H. Sanen Nurdin2021–sekarang

VII. Dinamika Masyarakat dan Budaya Lokal

Desa Purwajaya tidak hanya sekedar administratif—ia memiliki kehidupan sosial-budaya yang khas. Sebagai contoh:

  • Situs tentang perkembangan kesenian “Ebeg” di desa ini menunjukkan bahwa kesenian tradisional tumbuh di desa ini sejak sekitar tahun 1960 lewat tokoh Bapak Slamet. UPI Repository

  • Ebeg ini mempunyai fungsi ritual, hiburan, dan edukatif dalam masyarakat setempat—diselenggarakan dalam khitanan, ruwatan, syukuran, dan acara desa lainnya. UPI Repository

Dinamika budaya seperti ini menunjukkan bahwa pembangunan desa bukan hanya fisik dan administratif, tetapi juga sosial dan kultural.


VIII. Relevansi Administrasi Desa Saat Ini

Berdasarkan situs resmi desa, Desa Purwajaya menyajikan statistik terkini: jumlah penduduk sekitar 5.835 jiwa dan estimasi jumlah keluarga sebanyak 1.752. purwajaya-ciamis.desa.id

Dalam konteks administrasi modern, kantor desa telah mengadopsi aplikasi e-Office Desa guna meningkatkan efisiensi pelayanan publik. purwajaya-ciamis.desa.id

Hal ini menggambarkan transformasi dari kondisi pembentukan hingga era digitalisasi pemerintahan desa.


IX. Signifikansi dan Nilai Historis

Sejarah Desa Purwajaya memiliki beberapa nilai penting:

  • Pembangunan kelembagaan lokal: dari penggabungan ke pemekaran, desa menunjukkan bagaimana pemerintahan lokal bisa lebih responsif.

  • Ketahanan masyarakat: melalui bencana alam seperti banjir dan gempa, masyarakat tetap mampu bertahan dan mengembangkan diri.

  • Pelestarian budaya: kehadiran kesenian tradisional Ebeg menunjukkan bahwa tradisi lokal tetap hidup dalam kerangka pembangunan.

  • Modernisasi pelayanan publik: adaptasi teknologi administrasi menandakan desa ini bergerak menuju pelayanan yang lebih baik.


 Kesimpulan

Desa Purwajaya adalah contoh nyata dari perkembangan desa di Jawa Barat yang kaya akan cerita sejarah, dinamika sosial-budaya, dan pembangunan administratif. Dari pemekaran wilayah, pembagian dusun, pembangunan kantor, hingga digitalisasi pelayanan — semuanya menunjukkan perjalanan panjang dan tetap relevan hingga sekarang.

Dengan memahami seluruh aspek ini, kita memperoleh gambaran yang utuh dan mendalam mengenai Desa Purwajaya—bukan hanya sekadar satu entitas administratif, tetapi sebagai komunitas yang hidup, berkembang, dan terus berevolusi.


Sumber Referensi

LihatTutupKomentar