-->

Bacaan Qunut: Arab, Latin, Terjemah Lengkap, Hukum, Jenis, dan Tata Cara Menurut Ulama

 

Bacaan Qunut: Arab, Latin, Terjemah Lengkap, Hukum, Jenis, dan Tata Cara Menurut Ulama

Bacaan Qunut: Arab, Latin, Terjemah Lengkap, Hukum, Jenis, dan Tata Cara Menurut Ulama-Qunut merupakan doa penting dalam tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah yang dibaca pada momen-momen tertentu dalam salat. Artikel ini menyajikan pembahasan paling lengkap mengenai bacaan qunut Arab, latin, terjemah, jenis-jenis qunut, hukum membaca qunut menurut mazhab, hingga panduan praktik yang benar sesuai tuntunan ulama. Seluruh penjelasan disusun sistematis, rinci, mudah dipahami, dan sesuai dengan kaidah fikih klasik serta kebutuhan pembaca masa kini.


Pengertian Qunut dalam Perspektif Fikih

Qunut secara bahasa berarti doa, tunduk, atau berdiri lama dalam ibadah. Dalam istilah fikih, qunut adalah doa khusus yang dibaca pada posisi berdiri di dalam salat, baik pada sujud terakhir maupun setelah rukuk dalam rakaat tertentu sesuai jenis salatnya. Qunut menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah umat Muslim terutama dalam tradisi Syafi’iyah.


Bacaan Qunut Subuh Lengkap (Arab, Latin, dan Terjemah)

Teks Qunut Subuh Lengkap dalam Bahasa Arab

Berikut adalah bacaan qunut Subuh yang paling umum dipakai dalam tradisi Nahdlatul Ulama:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.


Latin Bacaan Qunut Subuh

Allahumma ihdinii fiiman hadayta, wa ‘aafinii fiiman ‘aafayta, wa tawallanii fiiman tawallayta, wa baarik lii fiimaa a‘thayta, wa qinii syarra maa qadhayta, fa innaka taqdhi wa laa yuqdhaa ‘alayk. Innahu laa yadzillu man waalayta, wa laa ya‘izzu man ‘aadayta. Tabaarakta rabbanaa wa ta‘aalayta. Falakal hamdu ‘alaa maa qadhayta, astaghfiruka wa atuubu ilayk. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.


Terjemah Lengkap Bacaan Qunut Subuh

“Ya Allah, berikanlah hidayah kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri hidayah. Berikan kesehatan kepadaku sebagaimana Engkau telah memberi kesehatan kepada orang-orang yang Engkau cintai. Jadikanlah aku dalam golongan orang-orang yang Engkau pelihara. Berkahilah untukku segala nikmat yang Engkau berikan. Lindungilah aku dari keburukan takdir-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang dapat menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau beri perlindungan, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan Mahatinggi Engkau. Segala puji bagi-Mu atas segala ketetapan-Mu. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”


Jenis-Jenis Qunut yang Diakui dalam Fikih

1. Qunut Subuh

Qunut Subuh dibaca pada rakaat kedua salat Subuh, setelah rukuk (i’tidal). Ini adalah qunut yang paling dikenal di Indonesia, terutama dalam mazhab Syafi’i dan dianjurkan secara muakkad (sangat dianjurkan).

2. Qunut Nazilah

Qunut Nazilah adalah doa khusus yang dibaca ketika terjadi bencana, wabah, perang, atau musibah besar yang menimpa umat Islam. Qunut ini dapat dibaca dalam salat lima waktu, biasanya setelah rukuk.

3. Qunut Witir

Qunut Witir dibaca pada salat Witir, terutama pada malam-malam terakhir bulan Ramadan menurut mazhab Syafi’i. Dalam mazhab Hanafi, qunut witir dibaca setiap malam sepanjang tahun.


Perbedaan Qunut dalam Empat Mazhab Fikih

Untuk memperkuat landasan keilmuan, berikut ringkasan pendapat mazhab terkait hukum qunut:

MazhabQunut SubuhQunut NazilahQunut Witir
Syafi'iSunnah MuakkadSunnahSunnah pada akhir Ramadan
MalikiSunnah tetapi dibaca sebelum rukukDisyariatkanTidak rutin
HanafiTidak dianjurkanDianjurkanWajib setiap malam
HanbaliTidak dianjurkanDisunnahkan pada musibahTidak rutin

Tata Cara Membaca Qunut Subuh yang Benar

Berikut langkah-langkah sistematis dalam membaca qunut Subuh:

  1. Melakukan rukuk pada rakaat kedua.

  2. Berdiri (i’tidal) sambil membaca “Sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd.”

  3. Mengangkat kedua tangan setinggi dada (sunnah).

  4. Membaca doa qunut dengan khusyuk.

  5. Imam dianjurkan membaca qunut dengan suara jelas; makmum mengamininya.

  6. Setelah doa selesai, tangan disapukan ke wajah (menurut sebagian ulama).

  7. Melanjutkan salat hingga salam.


Kapan Qunut Nazilah Boleh Dibaca

Qunut Nazilah boleh dilakukan ketika:

  • Terjadi bencana alam besar.

  • Menyebarnya penyakit atau wabah yang mengancam keselamatan umat.

  • Terjadi penindasan atau perang terhadap kaum Muslim.

  • Permohonan khusus untuk keselamatan bangsa.

Qunut ini dapat dibaca pada setiap salat fardu, dan imam membacanya dengan mengangkat kedua tangan.


Keutamaan Membaca Qunut

Qunut memiliki sejumlah keutamaan:

  • Menguatkan hubungan spiritual dengan Allah.

  • Memohon perlindungan dari segala keburukan takdir.

  • Menjadikan hati lebih tenang dan pasrah.

  • Menghidupkan sunah para ulama terdahulu.

  • Sebagai bentuk kepedulian kepada kondisi umat (khususnya qunut nazilah).

Bacaan Qunut Nazilah (Arab, Latin, Terjemah)

Teks Arab Qunut Nazilah

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا وَاصْرِفْ عَنَّا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ.

Latin Qunut Nazilah

Allahumma ihdinaa fiiman hadayta, wa ‘aafinaa fiiman ‘aafayta, wa tawallanaa fiiman tawallayta, wa baarik lanaa fiimaa a‘thayta, wa qinaa washrif ‘annaa syarra maa qadhayta, innaka taqdhi wa laa yuqdhaa ‘alayk.

Terjemah

“Ya Allah, berikan petunjuk kepada kami, berikan kesehatan kepada kami, peliharalah kami, berkahilah segala nikmat-Mu kepada kami, dan jauhkan serta selamatkan kami dari segala keburukan yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau yang menetapkan dan tidak ada yang dapat menetapkan atas-Mu.”


Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membaca Qunut

Beberapa kesalahan yang perlu dihindari:

  • Mengubah posisi tangan secara berlebihan.

  • Membaca qunut terlalu cepat.

  • Tidak mengaminkan doa ketika menjadi makmum.

  • Menambah-nambah bacaan tanpa dalil yang jelas.

  • Menganggap qunut sebagai kewajiban, padahal hukumnya sunnah.


Penutup

Qunut adalah amalan luhur yang mengandung banyak hikmah, memadukan ketundukan, doa, dan permohonan perlindungan kepada Allah. Dengan memahami teks bacaan, tata cara, hukum, serta pendapat ulama, kita dapat mengamalkan qunut dengan lebih sempurna. Semoga artikel ini menjadi rujukan paling lengkap, mudah dipahami, dan bermanfaat bagi umat Islam yang ingin memperdalam pemahaman fikih ibadah, khususnya doa qunut dalam salat.


LihatTutupKomentar