-->

Ziarah Masyayikh Desa Purwajaya: Mengenang Perjuangan dan Keteladanan Para Ulama

 

Ziarah Masyayikh Desa Purwajaya


Purwajaya, 9 November 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025, Keluarga Besar Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Purwajaya bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Purwajaya, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Purwajaya, serta Pemerintah Desa Purwajaya, menggelar kegiatan Ziarah Masyayikh Desa Purwajaya.

Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan dan refleksi atas jasa para ulama dan tokoh pejuang agama yang telah berjasa besar dalam syiar Islam serta perjuangan sosial kemasyarakatan di wilayah Purwajaya.

Rangkaian Ziarah

Ziarah dilaksanakan pada hari Ahad, 9 November 2025, dengan mengunjungi sejumlah makam para masyayikh dan tokoh agama yang tersebar di berbagai dusun di Desa Purwajaya. Rute ziarah meliputi:

  1. Makam Simbah Kiai Mahmud Hamdari – Dusun Sindangkasih

  2. Makam Kiai Ahmad Syukuri – Dusun Sindangsari

  3. Makam KH. Aceng Hidayat – Dusun Pancalan

  4. Makam KH. Mu’arif – Dusun Panineungan

  5. Makam Kiai Solihun Al Haris – Pondok Pesantren Al Amin, Dusun Sindangrasa

Ziarah Masyayikh Desa Purwajaya: Mengenang Perjuangan dan Keteladanan Para Ulama


Para peserta ziarah terdiri dari jajaran pengurus NU Ranting Purwajaya,Ansor,muslimat,fatayat, tokoh masyarakat, perangkat desa, serta para santri dan warga setempat. Setiap lokasi ziarah diisi dengan pembacaan tahlil, doa bersama, dan tausiah singkat yang menggugah semangat kebangsaan serta menumbuhkan rasa cinta terhadap perjuangan para ulama.

Makna dan Tujuan

Ziarah Masyayikh Desa Purwajaya


Ketua Ranting NU Purwajaya, Kiai M. Sohibun Ali Makmur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pendahulu yang telah menanamkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan di tengah masyarakat.

“Ziarah ini menjadi momentum untuk meneladani semangat perjuangan para masyayikh, baik dalam dakwah, pendidikan, maupun perjuangan sosial. Mereka adalah pahlawan bagi umat, pahlawan bagi bangsa,” ujar beliau.

Sementara itu, Kepala Desa Purwajaya menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar lembaga keagamaan dan pemerintahan desa.

“Dengan ziarah bersama ini, kita belajar menghargai sejarah, menjaga persatuan, dan meneruskan perjuangan dengan cara kita masing-masing — melalui pengabdian dan amal kebaikan,” tuturnya.

Penutup

Kegiatan ziarah masyayikh ini ditutup dengan doa bersama di kompleks Pondok Pesantren Al Amin Sindangrasa  Kiai Solihun Al Haris, , disertai harapan agar Desa Purwajaya senantiasa mendapat keberkahan dan dilindungi dari segala mara bahaya.

Melalui kegiatan ini, semangat Hari Pahlawan dihidupkan kembali bukan hanya dengan mengenang jasa para pejuang bangsa, tetapi juga dengan meneladani perjuangan para ulama — pahlawan spiritual dan moral yang telah mengajarkan arti sejati dari perjuangan dan pengabdian.

LihatTutupKomentar